Rabu, 05 Oktober 2016

Dua Kemungkinan atau Lebih

Ada dua kemungkinan atau lebih yang harus segera diklarifikasikan.
Dia mendekatiku karena dia benar-benar sayang.
Atau dia mendekatiku karena sebagai kehampaan yang ada dihatinya.
Atau dia mendekatiku karena sebagai pelarian
Ataukah dia benar-benar mencintaiku ?
I don’t know
Kamu tahu ngga, bahwasanya seorang wanita itu membutuhkan kepastian.
Yaa, walaupun ku tahu ini seperti meminta sebuah jawaban tapi hati ini ngga bisa menahan semua yang dirasa
Perempuan itu iya benar membutuhkan kepastian, karena apa ? karena dia ingin dianggap bahwa dirinya lah yang kau miliki sebagai seorang kekasih.
Tapi, pernah gg kamu seorang lelaki merasakan apa yang dirasakan perempuan ketika kamu menceritakan perempuan lain walau dia hanyalah sahabatmu yang ceritanya sangat membuat seorang wanita ini cemburu, hati ini tergores, tersayat, itu yang dirasakan perempuan. Yaa mungkin hal ini sangat sepele baginya tapi tidak bagi perempuan. Hal itu sangat membuatnya kecewa.
Kamu, laki-laki yang memang benar-benar mencintai dirinya, pertahankan dia jika memang dia benar-benar menyayangimu mencintaimu karena hati seorang wanita itu ibarat anak kecil yang selalu menuruti semua perintah orangtuanya karena ia tahu bahwa dengan orangtuanya dia akan bahagia dalam arti lain ia akan mencintai lelaki tersebut jikalau si lelaki meyakinkan si perempuan tersebut bahwa ia benar-benar menyayangi mencintai dirinya.
Ataukah ini hanya friendzone ?
Bukan, bukan itu. Tapi ku percaya bahwa dia memiliki sebuah alasan. :)
Tapi, balik lagi ke agama. Bahwasanya sebuah ikatan hubungan itu dilarang, kecuali hubungan itu adalah sebuah pernikahan. That’s right ? or no ? I think the nswer it’s yes.


Everything For You

Haloo guys :)
See you again :)
Sayang kalian mmuuach,, hehee
Kangen banget setelah sekian lama ngga ngeblog, huhuu
Banyak cerita yang ingin ku tulis disini tapi kayaknya ngga mungkin semuanya yaa,
Oke, kali ini melin akan mengutarakan sesuatu lebih tepatnya mengungkapkan kebahagiaan yang benar-benar bahagia soal asmara,
Mungkin sebagian teman-temanku sudah tahu dan mengerti bagaimana persoalan asmaraku yang lalu lalu, hanya diriku dan tuhan ku lah yang tahu bagaimana ku mencintai seseorang dengan tulus dan sungguh-sungguh serta merasakan indahnya bagaimana dirimu diperlakukanku seperti seorang putri kerajaan yang bahagia setiap harinya bersamamu.
Iya, benar. Kamu ngga tahu masa laluku, dan aku pun tak tahu masa lalumu. Aku diam tentang masa laluku karena aku tak mau mengingatnya kembali dan merasakan betapa sakitnya hati ini. Mungkin sebagian orang menganggap hal ini sebagai hal yang biasa buat diutarakan tapi beda halnya denganku. Aku lebih baik mengubur cerita-cerita yang lalu yang terkesan menyedihkan. Bagiku kamu adalah penawarku yang setelah sekian lama kucari.
Iya, benar. 6 bulan kusendiri menghindar dari lelaki dan pada saat itu pula aku merasakan kehampaan yang menggerogoti hatiku. Tapi ku percaya bahwa tuhanku telah membuat scenario yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Selama itu pula ku percaya bahwa suatu hari nanti kan ada sesosok laki-laki yang kan menyayangiku dengan sungguh-sungguh serta selalu ada disisiku dan diriku selalu bersabar hingga akhirnya hari itu tiba.
Iya, benar. Mungkin terlalu dini, tapi ini tidak sedini yang lalu lalu. Kamu mengerti bukan yang ku maksud ? hehe,, untuk saat ini aku hanya bisa berdoa untuk kedepannya akan baik-baik saja. Namun, ku tahu pasti jalan tidak akan selalu mulus pasti ada kerikil disuatu saat nanti. But, I will try to Everything for you. :)

And I know you have a reason. 

Senin, 08 Agustus 2016

The Real Phenomena

Haloo guys,
Kali ini melin akan menceritakan sebuah fenomena yang benar-benar terjadi di sekeliling gua.
Gua bingung deh, apa memang bener ya ada suatu kebanggaan tersendiri seorang tenaga kesehatan dapet calon suami (pacar) seorang anggota tentara.
Semalem sih gua dikagetin sama adek tingkat gua yang nyelonoh nanyain ke gua pacar gua siapa ? polisi apa tni ? buset daah, sumpah itu pertanyaan mak jleb banget nget nget -.- dan dia juga menanyakan hal serupa sama temen kost gua, piye hlo perasaan mu ditanyain gitu yang secara realitanya pacarmu bukan angota dari kepolisian maupun tni.
Duh, dek
Nah, lho.
Menurut pandangan gua dari dia menceritakan tentang sosok pacarnya itu, dan temen-temennya juga kebanyakan pasangan dari kesehatan sama anggota tni. Setelah gua amatin, gua perhatiin, gua cerna emang bener, didalam diri mereka ada suatu kebanggaan sendiri. Ini lho gua calonnya anggota tni, kan ngepas sama gua yang tenaga kesehatan.
Yaa, emang bener sih dari jaman dulu hal begini menjadi suatu yang apa yaa namanya. Emang udah takdirnya kalinya tenaga kesehatan jodohnya kalo gg angota polisi ya tentara.
Tapi coba deh lu pikir kalo nanti jodoh elu itu tentara, tentara kan kerjanya gg bisa pulang tiap minggu. Berarti nanti elu dirumah gg da yang nemenin, duh kasian tau, sebelum nikah juga kadang ditinggal kerja masa ya pas udah nikah ditinggal kerja lagi sampe berbulan-bulan -.-
Yaa, itu semua sih tergantung individunya lagi.
Semuanya itu kembali ke kaliannya. Jika memang itu senengnya kalian ya siapapun harus bisa nerima termasuk gua.
Yaa, kalo gua sih jujur dari hati yang paling dalam gua pengennya nanti kalo nikah sama orang yang diluar tni sama polisi lah. Kenapa ? jawabannya Cuma satu, ngga mau ldr an :D wkwk hehee
Ya elu elu pada ngertilah kenapa gitu, ngertikan ?
Kalo ngga ngerti yaudah deh gg papa,

Oke, cukup sekian untuk hari ini, see you next time yak

Konferensi Pers

Assalamualaikum ukhti, akhi
Ada beberapa hal yang harus melin perlurus disini. Jika sebelumnya melin pernah mengepost tentang seseorang atau beberapa orang yang melin anggap sebagai calon nah, disini melin akan mengkonferensi pers semuanya.
Maaf, untuk kamu kamu yang melin sebut dalam blog sebelumnya. Bukan bermaksud apa-apa. Hanya memang pada saat itu kalianlah yang benar-benar mengisi menghiasi lubuk hatiku. Namun, kusadari bahwa apa yang kurasakan ini hanyalah gejolak cinta sesaat.
Maafkan aku ya Allah yang terlalu berharap dan menyimpan rasa pada mereka.
Yaa, walau tak kupungkiri bahwa kita sebagai manusia memiliki rasa yang diciptakan oleh-Nya. Tapi, semua itu balik lagi ke individunya bagaimana mereka menyikapi.
Jadi, untuk post sebelumnya yang pernah menyebutkan beberapa orang disana jauh dalam hati ini adalah sebuah ke khilafan.
Ngga perlu dihapus, anggap aja sebagai kenangan tersendiri, eeaa, hehe
Single gg mengahalangi kamu dalam berkarier, single ngga menghalangi kamu dalam pertemanan.
Single itu indah, tapi ingat jauh disana pasti ada seseorang yang mendoakan kamu.
Kamu boleh kok mendoakan dia, tapi cukup kamu dan Ciptaan-Mu lah yang tahu.

Sekian konferensi pers singkat dari seorang melin jelo, wassalamualaikum.

Selasa, 24 Mei 2016

Mah, Pah, ini hanya curahan hati bidadari kecilmu

Mah, pah. Inginku bersandar dibahu kalian sambil menangis dan memeluk kalian.
Mah, pah. Benarkah faktanya begini kehidupan asmara seorang remaja ?
Mah, pah. Benarkah hubungan seorang wanta dan pria itu faktanya begini ?
Mah, pah. Kalianlah yang selalu mengajarkan kebaikan kepadaku sedari kecil, mengajarkanku tentang agama, bagaimana ku dibesarkan dilingkungan beradab, bermoral dan beragama.
Mah, pah. Ini apa? Kenapa faktanya begini ? jujur mah, pah aku syok.
Mah, pah. Memang benar dalam agama kita berpacaran itu tidak diperbolehkan. Tapi, kenyataannya mayoritas baik semua kalangan untuk hal ini adalah hal yang lumrah. Oke, fine untuk yang satu ini aku bisa menerimanya sebagai kenyataan. Tapi,
Mah, pah. Apakah dalam menjalin sebuah hubungan harus melakukan hal-hal yang harusnya diperbolehkan saat setelah ijab dan qabul telah diucapkan ?
Mah, pah. Miris, miris banget. Apa gunanya hijab tapi berbuat zina ? apa gunanya solat tapi tetap berbuat zina ?
Mah, pah. Aku ingin selalu tetap berada di jalan-Nya.
Mah, pah. Aku ingin selalu dalam lindungan kalian. Aku lebih memilih untuk menjadi anak kecil kembali yang selalu dalam pangkuanmu dan bermanja ria.
Mah, pah. Ingin sekali ku berhujat tentang ini semua, tapi apa gunanya.
Mah, pah. Jodohkanlah saja aku, aku takut dengan kenyataan bahwasanya berpacaran itu justru melanggar nilai-nilai agama. Yaa, walau kutakpungkiri bahwa aku pernah berpacaran di masa lalu tapi bukan berpacaran seperti anak zaman sekarang. Walau tak kusebut apa saja itu, tapi ku yakin kamu pembaca paham dan mengerti apa yang ku maksud. Bukan untuk menghina atau menghujat atau menghakimi wahai saudaraku, tapi ini real curahan hati seorang wanita. Wanita yang masih terlalu polos untuk hal yang demikian. Tapi sepolos-polosnya aku, aku pernah nakal. Tapi nakalku tanpa embel-embel. Nakalku hanya sebatas pulang larut malam, touring tanpa pamitan dengan orangtua.
Mah, pah. Dan jika waktunya telah tiba, aku anak gadismu telah dipersunting seorang pria. Berkahilah pernikahanku, jangan menangis. Pernikahanku nanti adalah penyempurna agamaku mah, pah.

Mah, pah. Untuk saat ini ada seorang pria yang mengisi hatiku. Ya, hanya seorang pria. Kupikir dia adalah calon imamku yang tepat. Yaa, rindu ini selalu ada menghiasi hariku. Namun, kubertahan untuk tetap sabar karna ku yakin jodoh takkan tertukar. Cukup namamu selalu ada dalam doaku. Dan berpasrah diri kepada-Nya. 

Minggu, 27 Maret 2016

Rindu

Sesuatu yang inginku tulis
Rindu ini sudah tak terbendung lagi, hanya kepada-Mu kuberserah diri
Hanya lewat tulisan ini yang bisa kulakukan untuk menebus rinduku padamu wahai calon imamku nanti
Hati ini sangat rindu akan dirimu, yang sebenarnya ku tak tahu siapakah dirimu
Namun, ketahuilah wahai calon imamku dimanapun kamu berada aku selalu mendoakanmu agar kamu selalu dalam lindungan-Nya, selalu berbuat baik, selalu ingat akan dunia akhirat, selalu dalam jalan-Nya dan selalu mendoakanku juga dalam tiap bait doamu
Disini aku akan selalu menjadi bidadarimu, walaupun pakaianku belum sesuai dengan syariat tapi aku selalu berusaha menjadi yang terbaik.
Bekerjalah, aku kan senantiasa mendoakanmu untuk bisa menghalalkanku
Tak perlu pesta yang mewah, yang kuingin hanya sederhana saja yang bisa mengikat tali persaudaraan antara keluargaku dan keluargamu menjadi lebih saling mengenal.
Wahai afwan, ingin sekali aku menjalin hubungan dengan seseorang tapi kembali lagi ke agama aku mengurungkan niatku. Saat ini aku hanya bisa bersabar walau teman-temanku selalu mengejekku. Tapi aku yakin dengan peganganku yang teguh pastikan terbalaskan juga oleh-Mu, bisa jadi aku mendapat seorang pangeran yang senantiasa membimbingku kearah yang lebih baik. Siapa yang tahu? Hehee,,

Salam rindu dari bidadarimu ^.^

Sabtu, 02 Januari 2016

Teruntukmu yang masih dirahasiakan oleh-Nya

Assalamualaikum akhi,
Entah kenapa aku pengen banget nulis ini, mungkin karna aku sedang dilanda kesepian kali yaa. Oh Ya Allah, aku tahu aku masih berumur 19tahun tapi gg ada salahnya kan kalau aku punya prinsip yang mana salah satunya gg pacaran tapi langsung menikah. Iya, benar pacaran dalam Islam pun dilarang. Tapi kalian tahukan dunia yang sekarang ini kayak gimana. Iya emang miris kalo lagi ngumpul bareng temen-temen bawa pacarnya. Tapi yaa gimana lagi, ajaranku kan mengharamkan. Yaa aku akuin walaupun dulunya aku juga pernah pacaran. Tapikan itu dulu, beda sama sekarang yang aku sadari bahwa aku seorang muslimah yang mana wanita itu dipandang sebagai sesosok yang lemah lembut dan martabatnya kalau dijaga juga lebih tinggi.
Walaupun aku tak tahu bagaimana cara lelaki memandang seorang wanita tapi yang aku tahu aku hanya bisa memperbaiki diri menjadi seorang wanita yang sholehah dan wanita yang lemah lembut. Dan menjadi istri yang patuh terhadap suami.
Aku gg tahu kenapa setiap harinya aku hanya menginginkan menjadi seorang istri yang taat dan patuh terhadap suaminya. Menjadi seorang istri yang senantiasa melayani kebutuhan suami, menjadi seoarang ibu yang baik dan tentunya satu tujuan menuju Ridho-Mu ya Rabb. Yang aku ingin nantinya di Surga kita bisa bersama-sama. Karna aku ingat dulu ada tayangan yang menyatakan bahwa kalau pernikahan kita langgeng terus sampai maut yang memisahkan, di Surga nanti kelak dialah yang akan tetap bersamamu, bersama-sama setiap harinya.
Aku tahu umurku masih terbilang dalam masa peralihan dari remaja ke dewasa, tapi ingatlah kedewasaan itu tidak dapat diukur dengan usia.
Saat inipun jauh didalam lubuk hatiku ada 2 orang yang mengisi. Walaupun aku kepada keduanya tidak begitu menunjukkan rasa suka ku tapi ketahuilah bahwa setiap malam aku bimbang memikirkan siapa nantinya diantara kalian berdua yang akan meminangku duluan. Yaa, benar aku memang tak tahu sejarah kalian tapi biarkanlah salah satu dari kalian yang akan menjadi bagian dari masa depanku.
Aku disini akan selalu berdoa, meminta salah satu diantara kalian berdua kelak kan jadi suamiku. Ketahuilah, aku menginginkan seorang suami yang dapat membimbingku ke jalan yang lurus, ke jalan-Mu ya Allah, ketahuilah karna ilmu agamaku jauh dari kata sempurna.
Iyaa, benar jodoh sudah diatur. Tapi yang namanya seorang wanita yang mana masih diumur sepertiku pasti ada rasa juga kan, rasa ingin dicintai, disayangi, diperhatikan oleh orang yang kita sayangi juga. Gg bisa dipungkirilah yaa kan, namanya juga manusia. Walaupun saat ini aku hanya bisa bersabar, dan dalam diamku ini aku selalu berdoa untukmu semoga selalu diberi kesehatan.
Untuk kamu yang terpaut 3 tahun denganku rasaku semakin besar, tapi aku tak kuasa untuk mengatakannya. Yang bisa ku lakukan saat ini hanya diam dan berdoa semoga kelak kau yang kan menjadi imamku. Untuk sekarang fokuslah pada study mu dulu yaa, aku kan senantiasa menunggumu dan berdoa kaulah imam terbaikku. Kalau kamu mau tahu di dalam kamar ku penuh dengan tulisan mimpi ku ke kamu salah satunya yaitu menikah denganmu. Yaa, walaupun ku tahu pertemuan kita hanyalah singkat hanya beberapa kali bertemu tapi bukan menjadi kendala bahwa kamulah impian ku, imamku. :) tak kupungkiri bahwa aku memang tak tahu tentang masalalumu dan bagaimana hidupmu, tapi satu yang ku pinta yaitu hal privasimu bisa kamu simpan sendiri walaupun aku tahu aku akan tetap diam untukmu walau kamu tak memintanya. Yang saat ini aku prioritaskan adalah kamu walau akupun jarang menghubungimu dan berharap besar padamu.
Untuk kamu yang terpaut 5 tahun denganku, rasaku memang belum terlalu besar. mungkin yang aku rasakan saat ini hanyalah mengagumi mu karna kamu sudah bekerja dan mempunyai usaha sendiri diluar pekerjaan utamamu. Untuk saat ini aku hanya bisa memohon semoga kamu selalu diberi kesehatan selalu. Yaa, sama pertemuan kita juga hanya beberapa kali tapi kamu cukup dewasa dimataku, pantas tuk menjadi seorang suami yang dapat melindungi istrinya. Walaupun aku tak tahu sejarahmu dan bagaimana hidupmu, tapi yang kuharapkan kamu bisa menjaga lisanmu.
Semoga Allah memberiku petunjuk, dan diantara kalian berdualah yang akan kelak menjadi imamku.  Aamiin,,
Ingat, ada seorang wanita yang saat ini mendoakanmu agar diberi kemudahan langkahmu untuk menghalalkannya.
Menikah memang suatu hal yang sacral, karena itu aku mengistimewakan hal tersebut.
Hanya akan ada setia dan taat saat ijab dan qabul telah berucap dari mulutmu. :)

Wassalamualaikum akhi, :)