Assalamualaikum akhi,
Entah kenapa aku pengen banget
nulis ini, mungkin karna aku sedang dilanda kesepian kali yaa. Oh Ya Allah, aku
tahu aku masih berumur 19tahun tapi gg ada salahnya kan kalau aku punya prinsip
yang mana salah satunya gg pacaran tapi langsung menikah. Iya, benar pacaran
dalam Islam pun dilarang. Tapi kalian tahukan dunia yang sekarang ini kayak
gimana. Iya emang miris kalo lagi ngumpul bareng temen-temen bawa pacarnya.
Tapi yaa gimana lagi, ajaranku kan mengharamkan. Yaa aku akuin walaupun dulunya
aku juga pernah pacaran. Tapikan itu dulu, beda sama sekarang yang aku sadari
bahwa aku seorang muslimah yang mana wanita itu dipandang sebagai sesosok yang
lemah lembut dan martabatnya kalau dijaga juga lebih tinggi.
Walaupun aku tak tahu bagaimana
cara lelaki memandang seorang wanita tapi yang aku tahu aku hanya bisa
memperbaiki diri menjadi seorang wanita yang sholehah dan wanita yang lemah
lembut. Dan menjadi istri yang patuh terhadap suami.
Aku gg tahu kenapa setiap harinya
aku hanya menginginkan menjadi seorang istri yang taat dan patuh terhadap
suaminya. Menjadi seorang istri yang senantiasa melayani kebutuhan suami,
menjadi seoarang ibu yang baik dan tentunya satu tujuan menuju Ridho-Mu ya
Rabb. Yang aku ingin nantinya di Surga kita bisa bersama-sama. Karna aku ingat
dulu ada tayangan yang menyatakan bahwa kalau pernikahan kita langgeng terus
sampai maut yang memisahkan, di Surga nanti kelak dialah yang akan tetap
bersamamu, bersama-sama setiap harinya.
Aku tahu umurku masih terbilang
dalam masa peralihan dari remaja ke dewasa, tapi ingatlah kedewasaan itu tidak
dapat diukur dengan usia.
Saat inipun jauh didalam lubuk
hatiku ada 2 orang yang mengisi. Walaupun aku kepada keduanya tidak begitu
menunjukkan rasa suka ku tapi ketahuilah bahwa setiap malam aku bimbang
memikirkan siapa nantinya diantara kalian berdua yang akan meminangku duluan.
Yaa, benar aku memang tak tahu sejarah kalian tapi biarkanlah salah satu dari
kalian yang akan menjadi bagian dari masa depanku.
Aku disini akan selalu berdoa,
meminta salah satu diantara kalian berdua kelak kan jadi suamiku. Ketahuilah,
aku menginginkan seorang suami yang dapat membimbingku ke jalan yang lurus, ke
jalan-Mu ya Allah, ketahuilah karna ilmu agamaku jauh dari kata sempurna.
Iyaa, benar jodoh sudah diatur.
Tapi yang namanya seorang wanita yang mana masih diumur sepertiku pasti ada
rasa juga kan, rasa ingin dicintai, disayangi, diperhatikan oleh orang yang
kita sayangi juga. Gg bisa dipungkirilah yaa kan, namanya juga manusia.
Walaupun saat ini aku hanya bisa bersabar, dan dalam diamku ini aku selalu
berdoa untukmu semoga selalu diberi kesehatan.
Untuk kamu yang terpaut 3 tahun
denganku rasaku semakin besar, tapi aku tak kuasa untuk mengatakannya. Yang
bisa ku lakukan saat ini hanya diam dan berdoa semoga kelak kau yang kan
menjadi imamku. Untuk sekarang fokuslah pada study mu dulu yaa, aku kan
senantiasa menunggumu dan berdoa kaulah imam terbaikku. Kalau kamu mau tahu di
dalam kamar ku penuh dengan tulisan mimpi ku ke kamu salah satunya yaitu menikah
denganmu. Yaa, walaupun ku tahu pertemuan kita hanyalah singkat hanya beberapa
kali bertemu tapi bukan menjadi kendala bahwa kamulah impian ku, imamku. :) tak kupungkiri bahwa aku memang tak tahu tentang
masalalumu dan bagaimana hidupmu, tapi satu yang ku pinta yaitu hal privasimu
bisa kamu simpan sendiri walaupun aku tahu aku akan tetap diam untukmu walau
kamu tak memintanya. Yang saat ini aku prioritaskan adalah kamu walau akupun
jarang menghubungimu dan berharap besar padamu.
Untuk kamu yang terpaut 5 tahun
denganku, rasaku memang belum terlalu besar. mungkin yang aku rasakan saat ini
hanyalah mengagumi mu karna kamu sudah bekerja dan mempunyai usaha sendiri
diluar pekerjaan utamamu. Untuk saat ini aku hanya bisa memohon semoga kamu
selalu diberi kesehatan selalu. Yaa, sama pertemuan kita juga hanya beberapa
kali tapi kamu cukup dewasa dimataku, pantas tuk menjadi seorang suami yang
dapat melindungi istrinya. Walaupun aku tak tahu sejarahmu dan bagaimana
hidupmu, tapi yang kuharapkan kamu bisa menjaga lisanmu.
Semoga Allah memberiku petunjuk,
dan diantara kalian berdualah yang akan kelak menjadi imamku. Aamiin,,
Ingat, ada seorang wanita yang
saat ini mendoakanmu agar diberi kemudahan langkahmu untuk menghalalkannya.
Menikah memang suatu hal yang
sacral, karena itu aku mengistimewakan hal tersebut.
Hanya akan ada setia dan taat
saat ijab dan qabul telah berucap dari mulutmu. :)
Wassalamualaikum akhi, :)