Selasa, 29 Agustus 2017

The Real Phenomena part. 1



Mentari pagi menampakkan cahayanya dari ufuk timur
Hembusan angin nan lembut mengantarkan ku pada suatu hal yang sebelumnya tak terpikirkan oleh ku
Hingga kutermenung dengan kehidupan
Coba kita lihat dari sudut diriku sebagai tenaga kesehatan
Terenyuh

Tuhan, sejujurnya ku tak sanggup
Tak sanggup menerima kenyataan
Kenyataan bahwasanya kehidupan remeja sebegitu bebasnya
Hingga apa yang mereka lakukan tak sepantasnya untuk mereka lakukan

Ketika ditengah perjalanan hidupmu terhenti tiba-tiba oleh suatu hal yang nyatanya membuat mu jatuh
Percayalah Tuhan memberimu kekuatan lebih untuk bangkit
Sama halnya ketika diriku mendapat pelajaran berharga mengenai kehidupan remaja saat ini
Mungkin bisa dikatakan yang kuketahui tentang kebebasan mereka hanyalah sedikit
Tapi, hati ini sakit, perih
Kenapa?
Wanita!

Ya, wanita
Bisa dikatakan lingkungan hidupku aman
Aku beruntung

Tapi, apakah benar?
Tuhan,
Aku bersyukur bisa dibukakan mataku disaat aku sudah cukup umur dan mengerti serta memahami apa arti semua ini
Tapi sungguh, miris

Agama?
Ya, mereka pastinya dan tentunya memiliki agama
Mohon maaf, disini aku tidak menyinggung 1 pihak atau pihak manapun, hanya untuk share saja
Agama yang ada pada dirimu benar adanya
Tapi, imanlah yabg menjadi kunci
Kenapa? Kamu kan tahu sendiri bagaimana



Ugh, sudah cukup
Laki-laki maupun perempuan itu sama saja
Mau menyalahkan laki-laki ?
Oh, tidak bisa

Jika ingin menyalahkan tentunya harus dari kedua belah pihak
Terkadang pendapat oleh khayalak banyak yang disalah artikan
Memang betul dan benar adanya

Tidak bisa disimpulkan,
Ini kehidupan
Kita yang jalani
Berhati-hatilah